PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
PADA MATERI ELASTISITAS BAGI PESERTA DIDIK KELAS XI MIPA
MA DARUL ULUM PURWOGONDO
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Kandir
MA Darul Ulum Purwogondo
e-mail : bangkandir@gmail.com
ABSTRAK
Keaktifan dan nilai hasil belajar peserta didik pada materi elastisitas kelas XI MIPA masih rendah, disebabkan karena Guru monoton menggunakan metode ceramah. Penyebab lainnya peserta didik tidak aktif dalam pembelajaran dan kesulitan memahami penjelasan Guru pada pelajaran Fisika. Artikel ini ditulis dari penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan menerapkan model Problem Based Learning (PBL) pada materi elastisitas.
Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti memberikan tindakan dalam dua siklus pembelajaran yang terdiri dari dua kali pertemuan. Penelitian ini dilaksanakan pada awal bulan Agustus 2022. Subyek penelitiannya adalah 29 peserta didi Kelas XI MIPA MA Darul Ulum Purwogondo. Hasil belajar kognitif diperoleh dari hasil post test, sedangkan keaktifan diperoleh dari lembar observasi dan penilaian kinerja.
Setelah dilakukan penelitian dengan dua kali siklus menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan pada prestasi hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Fisika. Hal ini ditunjukkan dengan hasil tes evaluasi dan nilai belajar peserta didik lebih dari 82,76% peserta didik di atas KKM yakni di atas 73. Bukan hanya itu, tetapi minat belajar peserta didik pun meningkat ditunjukkan dengan aktifnya peserta didik di forum diskusi.
Kata Kunci : problem based learning, keaktifan belajar, hasil belajar, materi elastisitas.
PENDAHULUAN
Proses pembelajaran selalu mengikuti perkembangan zaman. Setiap peserta didik berhak mendapatkan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Pelaksanaan pembelajaran tersebut dapat menggunakan model-model pembelajaran. Tujuan dari adanya model pembelajaran yaitu membantu mengembangkan kemampuan peserta didik agar dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
Berdasarkan hasil pengamatan pembelajaran Fisika di Kelas XI MIPA MA Darul Ulum Purwogondo Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara diketahui bahwa hasil belajar peserta didik kurang maksimal, kurang aktifnya peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dan kurangnya semangat peserta didik saat belajar. Dari hasil pengamatan tersebut, peneliti ingin melakukan perubahan dalam kegiatan proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat yaitu model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Model pembelajaran ini menekankan peserta didik berfikir kritis untuk menyelesaikan suatu masalah dari guru dan guru bertindak sebagai fasilitator. Penggunaan model pembelajaran yang tepat dapat membuat peserta didik aktif, kreatif, fokus dalam belajar, materi yang disampaikan guru dapat diterima oleh peserta didik dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang menekankan masalah kehidupan yang bermakna bagi peserta didik dan peran Guru dalam menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan, dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog (Hamdani,2011).
Adapun tahapan atau sintaks model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang akan dikerjakan dalam aktivitas pembelajaran, yaitu : (1) orientasi peserta didik pada masalah, (2) mengorganisasikan peserta didik, (3) membimbing penyelidikan individu maupun kelompok, (4) mengembangkan dan menyajikan hasil karya, (5) menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Dalam penerapan model pembelajaran ini langkah yang dilakukan diantaranya membuat RPP dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), mempelajari aktivitas Guru dan peserta didik pada setiap tahapan pembelajaran dan sintaks. Selanjutnya melaksanakan kegiatan pada materi mengikuti sintaks dalam model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), sebagai berikut :
Pada penerapannya, model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengungkapkan gagasan secara eksplisit, memberi pengalaman yang berhubungan dengan gagasan yang telah dimiliki peserta didik, sehingga peserta didik tersebut terdorong untuk membedakan dan memadukan gagasan tentang fenomena yang menantang. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) ini mendorong peserta didik dapat berfikir kreatif, imajinatif, dan reflektif tentang model dan teori, mengenalkan gagasan-gagasan pada saat yang tepat, mencoba gagasan yang baru, mendorong peserta didik untuk memperoleh kepercayaan diri. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah suatu proses pembelajaran yang diawali dari masalah-masalah yang ditemukan dalam suatu lingkungan pekerjaan (Muhson, 2009). Oleh karena itu, salah satu upaya meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pembelajaran Fisika adalah dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini dilakukan pada rentang waktu 3 Agustus 2022 sampai dengan 26 Oktober 2022.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kelas XI MIPA MA Darul Ulum Purwogondo hanya terdiri dari satu kelas atau satu rombel. Jumlah peserta didik laki-laki ada 13, peserta didik perempuan ada 16 anak, total peserta didik satu kelas ada 29 peserta didik. Pada kondisi pembelajaran normal ini, lebih dari sebagian peserta didik sulit memahami materi yang disampaikan dalam bentuk catatan, rangkuman maupun membaca buku pegangan peserta didik. Kondisi awal peserta didik kelas XI MIPA adalah 59,90% peserta didik mendapat nilai di bawah KKM yaitu 73 pada tes. Di samping itu, kondisi peserta didik tidak aktif dalam pembelajaran dan kesulitan memahami penjelasan Guru pada pelajaran Fisika. Peserta didik yang kesulitan pada akhirnya menjadi kurang termotivasi dan kurang aktif dalam mengikuti pelajaran.
Pada siklus kedua ini diperoleh data :
Setelah dilakukan penelitian dengan dua kali siklus menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan pada prestasi hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Fisika. Hal ini ditunjukkan dengan hasil tes evaluasi dan nilai belajar peserta didik lebih dari 82,76% peserta didik di atas KKM yakni di atas 73. Bukan hanya itu, tetapi minat belajar peserta didik pun meningkat ditunjukkan dengan aktifnya peserta didik di forum diskusi.
Berikut data peningkatan prestasi hasil belajar dan aktivitas peserta didik :
No |
Indikator Aktivitas |
Sebelum Penelitian ( / peserta didik ) |
Siklus I ( / peserta didik ) |
Siklus II ( / peserta didik ) |
Keterangan |
1 |
Bertanya balik kepada Guru atau peserta didik lain |
7 |
14 |
22 |
|
2 |
Menjawab atau merespon balik ketika ditanya oleh Guru |
12 |
18 |
23 |
|
3 |
Pengumpulan LKPD tepat waktu |
12 |
18 |
23 |
|
4 |
Keaktifan dalam proses pembelajaran |
12 |
18 |
25 |
|
5 |
Ketuntasan nilai hasil belajar |
6 |
12 |
24 |
|
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaran Fisika materi Elastisitas di Kelas XI MIPA MA Darul Ulum Purwogondo mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Motivasi belajar peserta didik juga meningkat, hal ini dapat dilihat dari nilai evaluasi yang selalu meningkat, respon peserta didik yang baik ketika diskusi dan keaktifan peserta didik untuk bertanya kepada Guru. Nilai evaluasi peserta didik meningkat dan 82,76% peserta didik tuntas KKM (KKM = 73).
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di MA Darul Ulum Purwogondo ada beberapa saran yang perlu diperhatikan antara lain :
DAFTAR PUSTAKA
Anni, Catharina Tri dan Achmad Rifa’i. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang: UNNES Press.
Belly, Ellya dkk. 2006. Pengaruh Motivasi terhadap Minat Mahasiswa Akuntasi. Simposium Nasional Akuntasi 9 Padang.
Hamdani, M.A. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia. Haling Abdul. 2007. Perencanaan Pembelajaran. Cet-4. Makassar: Badan Penerbit UNM.
Muhson, A. 2009. Peningkatan Minat Belajar dan Pemahaman Mahasiswa Melalui Penerapan Problem-Based Learning. Jurnal Kependidikan.Vol.39, No. 2.
Sukardi. 1987. Bimbingan dan Penyuluhan. Surabaya: Usaha Nasional.
Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.
Suprijono, Agus. 2013. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Copyright © 2017 - 2025 MA Darul Ulum Purwogondo All rights reserved.
Powered by sekolahku.web.id